Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
- Faraday Squad
- Feb 19, 2017
- 3 min read

Pada saat banjir melanda, kota biasanya gelap gulita karena aliran listrik dipadamkan. Tujuannya adalah untuk mencegah timbulnya korban jiwa akibat tersengat listrik. Hal ini disebabkan, aliran listrik tersebut dapat mengalir melalui kabel yang tercelup kedalam air. Mengapa air tersebut dapat menghantarkan listrik? Apakah semua zat cair dapat menghantarkan listrik?
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT



Banyak reaksi kimia belangsung dalam lingkungan berair, misalnya reaksi pada tubuh manusia atau reaksi pada tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu, pemahaman tentang sifat-sifat larutan sangat penting. Perlu diingat kembali bahwa larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut sedangkan zat yang jumlahnya banyak disebut zat pelarut. Larutan dapat berwujud gas (misalnya udara), padat (misalnya kuningan), atau cair (misalnya air gula).
Pada awal ditemukannya listrik, banyak orang mencoba mempelajari pengaruh arus listrik terhadap zat padat, gas dan cair. Dari percobaan-percobaan yang telah dilakukan, zat padat dapat dikelompokkan menjadi konduktor (dapat menghantarkan listrik, umumnya logam) dan isolator (tidak dapat menghantarkan listrik, umumnya non-logam). Selain zat padat, zat cair juga dapat dikelompokkan menjadi zat cair yang dapat menghantarkan listrik (elektrolit) dan tidak dapat menghantarkan listrik (non elektrolit). Untuk mengetahui larutan bersifat elektrolit atau nonelektrolit maka dibutuhkan alat uji elektrolit seperti gambar.

LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh : NaOH dan CH3COOH
Larutan elektrolit dibagi menjadi 2 yaitu :Larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
Lautan Elektrolit Kuat

Ciri-ciri elektrolit kuat pada saat uji elektrolit :
Terionisasi sempurna.
Menghantarkan aus listrik.
Terdapat nyala lampu terang.
Dan terdapat gelembung gas.
Contoh :
Asam-asam kuat : HCl, HBr, HI, NO3, H2SO4, HclO3 dan lain-lain.
Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah : NaOH, KOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan lain-lain.
Garam-garam yang mudah larut: NaCl, KI, Al2,(SO4)3 dan lain-lain.
Lautan Elektrolit Lemah

Ciri-ciri elektrolit lemah pada saat uji elektrolit :
Terionisasi sebagian.
Menghantarkan arus listrik.
Terdapat nyala lampu redup dan terdapat gelembung gas.
Tidak terdapat nyala lampu tetapi terdapat gelembung gas.
Contoh :
Asam-asam lemah: CH3COOH, HCN, H2S, H2CO3 dan lain-lain.
Basa-basa lemah: NH4OH, Ni(OH)2, dan lain-lain.
Garam-garam yang sukar larut: AgCl, CaCrO4, Pbl2 dan lain-lain.
LARUTAN NONELEKTROLIT

Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Ciri-ciri larutan nonelektrolit:
Tidak terionisasi.
Tidak terdapat nyala lampu.
Tidak ada gelembung gas.
Contoh : larutan gula, aquades, alkohol, glukosa dan urea.
VIDEO PERCOBAAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Derajat ionisasi
Jika semua zat yang dilarutkan mengion, maka derajat ionisasinya = 1; sebaliknya, jika tidak ada yang mengion maka derajat ionisasinya = 0. Jadi, batas-batas nilai derajat ionisasi (α) adalah 0 ≤ α ≤ 1.
Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar (mendekati 1) kita sebut elektrolit kuat, sedangkan derajat ionisasi kecil (mendekati 0) kita sebut elektrolit lemah.
ELEKTROLIT SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN POLAR
Senyawa Ion
Seperti telah diketahui, senyawa ion terdiri atas ion-ion, misalnya NaCl dan NaOH. NaCl terdiri atas ion-ion Na+ dan Cl-, sedangkan NaOH terdiri atas ion Na+ dan OH-. Dalam Kristal (padatan), ion-ion itu tidak dapat bergerak bebas, melainkan diam pada tempatnya.
Oleh karena itu, padatan senyawa ion tidak menghantar listrik. Akan tetapi, jika senyawa ion dilelehkan atau dilarutkan, maka ion-ionnya dapat bergerak bebas, sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat menghantar listrik

Senyawa ion padat tidak menghantarkan listrik, tetapi lelehan dan larutannya dapat menghantarkan listrik.
Senyawa kovalen polar
Molekul bersifat netral dan tidak dapat menghantarkan listrik. Akan tetapi, sebagaimana Anda ketahui, sebagian molekul bersifat polar, misalnya molekul air, HCl, dan CH3COOH; sedangkan sebagian lain bersifat nonpolar, misalnya CH4. Oleh karena bersifat polar, maka air kita sebut sebagai pelarutpolar.
Berbagai zat denganmolekul polar , seperti HCl dan CH3COOH, jika dilarutkan dalam air, dapat mengalami ionisasi sehingga larutannya dapat menghantar listrik. Hal itu terjadi karena antarmolekul polar tersebut terdapat suatu gaya tarik-menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan tertentu dalam molekul tersebut.

Biodata Penulis
"Faraday Squad"


Nama : Hendra Kesuma Putra
Nim : A1C315012
Angkatan/Kelas : 2015 / A-02
Tempat/ Tanggal Lahir : Kandangan/ 16 Desember 1995
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP P.Mipa

Nama : Khairunisa
Nim : A1C315016
Angkatan/Kelas : 2015 / A-02
Tempat/ Tanggal Lahir : Banjarmasin/ 05 Juni 1997
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP P.Mipa

Nama : Nur Syifa
Nim : A1C315030
Angkatan/Kelas : 2015 / A-02
Tempat/ Tanggal Lahir : Banjarmasin/ 08 Februari 1996
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP P.Mipa

Nama : Riska Yulianti
Nim : A1C315034
Angkatan/Kelas : 2015 / A-02
Tempat/ Tanggal Lahir : Banjarmasin/ 03 Oktober 1997
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP P.Mipa

Nama : Siti Jaleha
Nim : A1C315038
Angkatan/Kelas : 2015 / A-02
Tempat/ Tanggal Lahir : Sungai Kupang/ 03 Januari 1997
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP P.MIPA
Comments